KARYA ILMIAH
LINGKUNGAN BISNIS
"BISNIS LAUNDRY"
Disusun Oleh :
RABIN AFAN
15.11.9188
Kelompok : J
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2015/2016
ABSTRAK
sebagian orang mencuci pakaian kotor, sudah menjadi
aktivitas rutin yang di lakukan setiap pekan. Tapi ada juga yang tidak
mempunyai banyak waktu untuk sekedar mencuci pakaiannya. Hal inilah yang bisa
Anda ambil sebagai peluang usaha membuka usaha jasa Laundry pakaian.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih serta padatnya aktivitas masyarakat
perkotaan, membuat membuat mereka mereka malas untuk melakukan pekerjaan rumah
tangga. Mereka ingin menghemat waktu, tenaga serta tidak mau repot-repot.
Selain itu mereka juga menginginkan pakaian bersih dan wangi. Nah dengan usaha Laundry semua itu
dapat didapatkan dengan biaya yang relatif murah.
Di sekitar area kampus
STMIK AMIKOM yang notabene bertetanggaan dengan kampus besar seperti UII dan UPN mengakibatkan banyaknya bisnis ini menjamur, karena tidak sedikit bahkan mayoritas mahasiswa berasal bukan dari daerah jogja sendiri dan lebih memilih tinggal di sekitar kampus. Dengan melihat
kondisi di atas Anda bisa membuka usaha jasa
Laundry. Mengingat banyaknya orang yang ingin
mengunakan jasa ini, sehingga ada kemungkinan di masa depan usaha ini akan
berkembang dengan pesat. Lalu bagaimana cara membuka usaha jasa
Laundry agar sukses
dan bisa bertahan lama.
ISI
Memulai Usaha Laundry Kiloan
Bila
Anda ingin membuka usaha laundry kiloan modal
awal yang di butuhkan tidaklah terlalu besar. Anda bisa mengamati
perkembangan bisnisnya, jika mengalami grafik yang selalu meningkat, maka
Anda bisa mengembangkan bisnis ini lebih besar lagi. Dengan hanya modal satu
mesin cuci dan juga ruangan kecil untuk tempat pelanggan menerima atau
menyerahkan pakaian yang ingin dicuci maka usaha ini sebenarnya sudah bisa
berjalan. Bisnis laundry adalah bisnis jasa yang super
kompleks. Berikut ini ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan supaya
manajemen bagus dan usaha dapat berkembang dengan wajar:
1. Konsep
Usaha
Yang dimaksud konsep usaha di sini adalah apakah bisnis laundry Anda hanya
sekedar melayani orang cuci baju atau Anda ingin membangun sebuah bisnis jasa
laundry yang besar dan menguasai
pangsa pasar yang luas? Jika hanya sekadar melayani orang cuci baju, Anda dapat
tampil apa adanya, peralatan seadanya, tenaga seadanya, hasil kerja pun
seadanya. Namun jika Anda ingin membangun sebuah bisnis laundry yang besar dan
menguasai pangsa pasar yang luas, Anda harus menyiapkan berbagai sarana dan
prasarananya sejak awal, meskipun hal ini bisa saja akan ditertawakan orang
pada awalnya. Konsep usaha ini sering saya sebut sebagai visi.
2.
Peralatan/Perlengkapan Kerja
Yang dimaksud peralatan atau perlengkapan kerja ini mulai dari mesin cuci, alat
pengering, setrika listrik, meja setrika, alat pengemas, sampai dengan rak
tempat menampung hasil cucian yang siap diserahterimakan ke konsumen. Dalam
bisnis jasa laundry, peralatan/perlengkapan kerja ini berperan penting dalam
menghasilkan kualitas hasil kerja yang baik. Di pasaran banyak tersedia
peralatan dan perlengkapan kerja seperti ini. Pilihlah yang kualitasnya diatas
ratarata namun harganya tetap terjangkau. Anda hanya akan dapat memilih peralatan/perlengkapan secara tepat setelah melakukan survei langsung dan melakukan uji coba. Jadi semua
peralatan/perlengkapan tersebut baru akan dipakai jika sudah lolos uji coba.
Inilah peran QC (Quality Control) yang Anda jalankan langsung demi mendapatkan
kualitas hasil kerja yang bagus. Banyak pelaku usaha laundry rumahan menyepelekan hal ini yang
mengakibatkan berbagai pemborosan.
3. Bahan
Baku
Bisnis laundry membutuhkan bahan baku, mulai dari deterjen pencuci, cairan
pewangi, cairan pelembut kain, sampai dengan cairan pelicin pakaian. Semua
cairan ini adalah bahan kimia. Ada 3 syarat yang harus dipenuhi bahan kimia
ini, yakni aman bagi kain/pakaian yang dicuci, aman bagi kulit/kesehatan
karyawan dan aman bagi lingkungan (berkaitan dengan limbah). Anda harus
selektif memilihnya. Banyak pelaku usaha laundry yang menggunakan bahan baku
laundry dari negeri antah berantah, asal murah, tanpa merek atau nama produsen
dan tentu saja tidak diketahui apakah kandungan kimianya aman atau tidak. Tentu
saja penggunaan bahan baku seperti ini dapat berakibat buruk bagi kain/pakaian yang
dicuci, bagi kesehatan karyawan dan bagi lingkungan. Untuk mendapatkan bahan
baku yang aman dan berkualitas, seyogyanya Anda bermitra dengan pabrikan obat
kimia atau laboratoriumlaboratorium kimia milik sekolah atau universitas.
Dengan cara ini, selain membangun bisnis laundry-nya, Anda juga dapat membangun
bisnis bahan baku pendukungnya yang dapat diberi merek atas nama sendiri. Tentu
lebih menguntungkan untuk kedepannya.
4. Tenaga Terampil
Karyawan untuk bisnis laundry bukanlah orang yang hanya bisa mencuci dengan
mesin cuci dan menyetrika baju saja. Tetapi harus memiliki ketrampilan lain
yang lebih spesifik, yakni memahami
cara memperlakukan baju berdasarkan bahan atau kainnya. Keteledoran karyawan
yang paling sering adalah menghilangkan cucian, salah menyetrika yang
menyebabkan baju mengkerut atau terbakar / tidak rapi, salah mencuci yang menyebabkan baju luntur warnanya, salah
mengemas yang menyebabkan baju tertukar. Kesalahan fatal untuk bisnis jasa seperti ini tidak akan terjadi jika Anda memiliki
tenaga terampil yang mengerti dan memahami deskripsi pekerjaannya dan
bertanggung jawab terhadap hasil kerjanya. Semuanya bisa diperoleh melalui training dasar dan re-training. Dalam
konsep bisnis disebut sebagai training berkelanjutan.
5. Kemasan
Saji
Banyak pelaku usaha laundry bertindak semena-mena terhadap konsumen dengan
mengemas hasil cucian seadanya (menggunakan plastik bekas). Ini tindakan
ceroboh paling parah yang menyebabkan usaha laundry itu tidak berkembang. Padahal kunci suksesnya sangat mudah, kemaslah secara menarik maka konsumen pun
akan berterimakasih dan datang kembali berturut-turut membawa cucian yang lebih
banyak. Pengemasan harus dilakukan dengan rapi, menghindari kontaminasi dengan udara luar untuk mencegah debu menempel, dan berikanlah tas yang beridentitas
bisnis kita sebagai langkah promosi murah meriah.
6. Kualitas
Hasil Kerja
Banyak pelaku usaha laundry yang asal cuci. Akibatnya, baju yang dicuci di
laundry tersebut makin lama bukannya makin cemerlang warnanya, tetapi makin
buram dan terlihat kotor. Bahkan banyak baju yang berbau tidak sedap. Mengapa
bisa demikian? Ini disebabkan proses kerja yang tidak benar. kualitas hasil kerja yang baik itu ditentukan dari bahan baku berkualitas dan proses finishing yang baik. Kuncinya adalah baju kotor yang dicuci di laundry kita harus lebih bersih
daripada sebelumnya. Prinsipnya, jika konsumen mendapati bajunya makin bersih
dan wangi tiap habis dicuci ditempat laundry Anda, pasti konsumen itu akan
kembali lagi dengan sukarela.
7. Fasilitas
Layanan Dan Garansi
Jika konsumen sudah rela memberikan rezeki untuk kita, apa yang kita lakukan
untuk konsumen? Satu-satunya yang fair adalah memberikan fasilitas layanan dan
garansi atas kualitas hasil kerja kita. Fasilitas layanan yang paling umum
adalah antar jemput gratis. Sedangkan garansi yang paling umum adalah mengganti
cucian yang hilang atau rusak dengan nilai rupiah tertentu.
Apakah konsumen merasa diuntungkan dengan hal tersebut? TIDAK! Konsumen laundry hanya akan diuntungkan jika baju-baju kotornya kembali
dalam kondisi lebih bersih. Jadi, jangan sekali-sekali mengunggulkan fasilitas
layanan dan garansi sebagai senjata utama untuk merangkul hati konsumen. Fasilitas layanan dan garansi
hanyalah sebatas pemanis saja dalam bisnis laundry kita.
8.
Pengelolaan Pelanggan
Banyak pelaku usaha laundry tidak mampu eksis dalam jangka panjang karena tidak
mampu mengelola pelanggan. Mengelola pelanggan di sini bukanlah dengan cara
rutin menelepon
pelanggan dan meminta baju-baju kotornya untuk dicucikan. Pengelolaan pelanggan
di sini diartikan dalam lingkup yang lebih luas sebagai ciri khas usaha jasa,
yakni memberikan kualitas
hasil kerja yang terbaik untuk konsumen dan membuat konsumen merasakan
ketergantungan dengan bisnis laundry kita. Jadi, di sini konsumen yang
tergantung kepada kita, bukan kita yang tergantung kepada konsumen. Berikanlah pelayanan
ekstra seperti memberikan pilihan minyak wangi, anti kusut, pelayanan antar
jemput. Selain itu dalam usaha jasa laundry ketepatan
waktu adalah hal yang mutlak Anda jaga. Jangan sampai pelanggan Anda kecewa karena
pakaian yang mereka cuci tidak diselesaikan dengan tepat waktu. Buatlah
pelanggan Anda cinta mati agar tidak berpindah ke kompetitor.
Rintangan dalam menjalani usaha laundry
Setiap menjalankan sebuah usaha hambatan dan juga rintangan
bisa datang sewaktu-waktu. Tidak menutup kemungkinan halangan itu juga menimpa
bisnis laundry Anda. Berikut ini beberapa
halangan-halangan yang biasanya menimpa usaha jasa laundry.
- Banyaknya kompetitor yang membuka usaha serupa. Persaingan
dalam bisnis adalah hal yang biasanya, oleh karena itu menjaga hubungan baik
dengan pelanggan harus tetap dijaga. Berikan pelayanan yang baik agar pelanggan
puas dan mau balik lagi.
- Pelanggan biasanya meminta waktu pengerjaan yang cepat.
Maka dari itu bila dalam kondisi yang ramai maka perlu mengatur waktu agar
tidak mengganggu pelayanan terhadap pelanggan.
- Masyarakat yang sudah mempunyai mesin cuci sendiri,
sehingga mengurangi potensi pelanggan Anda.
Referensi