Friday, March 4, 2016

Bisnis Laundry

KARYA ILMIAH
LINGKUNGAN BISNIS 


"BISNIS LAUNDRY"




Disusun Oleh :


RABIN AFAN
15.11.9188
Kelompok : J




STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 
2015/2016


ABSTRAK



sebagian orang mencuci pakaian kotor, sudah menjadi aktivitas rutin yang di lakukan setiap pekan. Tapi ada juga yang tidak mempunyai banyak waktu untuk sekedar mencuci pakaiannya. Hal inilah yang bisa Anda ambil sebagai peluang usaha membuka usaha jasa Laundry pakaian. Perkembangan teknologi yang semakin canggih serta padatnya aktivitas masyarakat perkotaan, membuat membuat mereka mereka malas untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Mereka ingin menghemat waktu, tenaga serta tidak mau repot-repot. Selain itu mereka juga menginginkan pakaian bersih dan wangi. Nah dengan usaha Laundry semua itu dapat didapatkan dengan biaya yang relatif murah.


Di sekitar area kampus STMIK AMIKOM yang notabene bertetanggaan dengan kampus besar seperti UII dan UPN mengakibatkan banyaknya bisnis ini menjamur, karena tidak sedikit bahkan mayoritas mahasiswa berasal bukan dari daerah jogja sendiri dan lebih memilih tinggal di sekitar kampus. Dengan melihat kondisi di atas Anda bisa membuka usaha jasa Laundry. Mengingat banyaknya orang yang ingin mengunakan jasa ini, sehingga ada kemungkinan di masa depan usaha ini akan berkembang dengan pesat. Lalu bagaimana cara membuka usaha jasa Laundry agar sukses dan bisa bertahan lama.








ISI





Memulai Usaha Laundry Kiloan


Bila Anda ingin membuka usaha laundry kiloan modal awal yang di butuhkan tidaklah terlalu besar. Anda bisa mengamati perkembangan bisnisnya, jika mengalami grafik yang selalu meningkat, maka Anda bisa mengembangkan bisnis ini lebih besar lagi. Dengan hanya modal satu mesin cuci dan juga ruangan kecil untuk tempat pelanggan menerima atau menyerahkan pakaian yang ingin dicuci maka usaha ini sebenarnya sudah bisa berjalan. Bisnis laundry adalah bisnis jasa yang super kompleks. Berikut ini ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan supaya manajemen bagus dan usaha dapat berkembang dengan wajar:

1. Konsep Usaha
Yang dimaksud konsep usaha di sini adalah apakah bisnis laundry Anda hanya sekedar melayani orang cuci baju atau Anda ingin membangun sebuah bisnis jasa laundry yang besar dan menguasai
pangsa pasar yang luas? Jika hanya sekadar melayani orang cuci baju, Anda dapat tampil apa adanya, peralatan seadanya, tenaga seadanya, hasil kerja pun seadanya. Namun jika Anda ingin membangun sebuah bisnis laundry yang besar dan menguasai pangsa pasar yang luas, Anda harus menyiapkan berbagai sarana dan prasarananya sejak awal, meskipun hal ini bisa saja akan ditertawakan orang pada awalnya. Konsep usaha ini sering saya sebut sebagai visi.



 2. Peralatan/Perlengkapan Kerja
Yang dimaksud peralatan atau perlengkapan kerja ini mulai dari mesin cuci, alat pengering, setrika listrik, meja setrika, alat pengemas, sampai dengan rak tempat menampung hasil cucian yang siap diserahterimakan ke konsumen. Dalam bisnis jasa laundry, peralatan/perlengkapan kerja ini berperan penting dalam menghasilkan kualitas hasil kerja yang baik. Di pasaran banyak tersedia peralatan dan perlengkapan kerja seperti ini. Pilihlah yang kualitasnya diatas ratarata namun harganya tetap terjangkau. Anda hanya akan dapat memilih peralatan/perlengkapan secara tepat setelah melakukan survei langsung dan melakukan uji coba. Jadi semua peralatan/perlengkapan tersebut baru akan dipakai jika sudah lolos uji coba. Inilah peran QC (Quality Control) yang Anda jalankan langsung demi mendapatkan kualitas hasil kerja yang bagus. Banyak pelaku usaha laundry rumahan menyepelekan hal ini yang mengakibatkan berbagai pemborosan.

3. Bahan Baku
Bisnis laundry membutuhkan bahan baku, mulai dari deterjen pencuci, cairan pewangi, cairan pelembut kain, sampai dengan cairan pelicin pakaian. Semua cairan ini adalah bahan kimia. Ada 3 syarat yang harus dipenuhi bahan kimia ini, yakni aman bagi kain/pakaian yang dicuci, aman bagi kulit/kesehatan karyawan dan aman bagi lingkungan (berkaitan dengan limbah). Anda harus
selektif memilihnya. Banyak pelaku usaha laundry yang menggunakan bahan baku laundry dari negeri antah berantah, asal murah, tanpa merek atau nama produsen dan tentu saja tidak diketahui apakah kandungan kimianya aman atau tidak. Tentu saja penggunaan bahan baku seperti ini dapat berakibat buruk bagi kain/pakaian yang dicuci, bagi kesehatan karyawan dan bagi lingkungan. Untuk mendapatkan bahan baku yang aman dan berkualitas, seyogyanya Anda bermitra dengan pabrikan obat kimia atau laboratoriumlaboratorium kimia milik sekolah atau universitas. Dengan cara ini, selain membangun bisnis laundry-nya, Anda juga dapat membangun bisnis bahan baku pendukungnya yang dapat diberi merek atas nama sendiri. Tentu lebih menguntungkan untuk kedepannya.

4. Tenaga Terampil
Karyawan untuk bisnis laundry bukanlah orang yang hanya bisa mencuci dengan mesin cuci dan menyetrika baju saja. Tetapi harus memiliki ketrampilan lain yang lebih spesifik, yakni memahami
cara memperlakukan baju berdasarkan bahan atau kainnya. Keteledoran karyawan yang paling sering adalah menghilangkan cucian, salah menyetrika yang menyebabkan baju mengkerut atau terbakar / tidak rapi, salah mencuci yang menyebabkan baju luntur warnanya, salah mengemas yang menyebabkan baju tertukar. Kesalahan fatal untuk bisnis jasa seperti ini tidak akan terjadi jika Anda memiliki tenaga terampil yang mengerti dan memahami deskripsi pekerjaannya dan bertanggung jawab terhadap hasil kerjanya. Semuanya bisa diperoleh melalui training dasar dan re-training. Dalam konsep bisnis disebut sebagai training berkelanjutan. 

5. Kemasan Saji
Banyak pelaku usaha laundry bertindak semena-mena terhadap konsumen dengan mengemas hasil cucian seadanya (menggunakan plastik bekas). Ini tindakan ceroboh paling parah yang menyebabkan usaha laundry itu tidak berkembang. Padahal kunci suksesnya sangat mudah, kemaslah secara menarik maka konsumen pun akan berterimakasih dan datang kembali berturut-turut membawa cucian yang lebih banyak. Pengemasan harus dilakukan dengan rapi, menghindari kontaminasi dengan udara luar untuk mencegah debu menempel, dan berikanlah tas yang beridentitas bisnis kita sebagai langkah promosi murah meriah.

6. Kualitas Hasil Kerja
Banyak pelaku usaha laundry yang asal cuci. Akibatnya, baju yang dicuci di laundry tersebut makin lama bukannya makin cemerlang warnanya, tetapi makin buram dan terlihat kotor. Bahkan banyak baju yang berbau tidak sedap. Mengapa bisa demikian? Ini disebabkan proses kerja yang tidak benar. kualitas hasil kerja yang baik itu ditentukan dari bahan baku berkualitas dan proses finishing yang baik. Kuncinya adalah baju kotor yang dicuci di laundry kita harus lebih bersih daripada sebelumnya. Prinsipnya, jika konsumen mendapati bajunya makin bersih dan wangi tiap habis dicuci ditempat laundry Anda, pasti konsumen itu akan kembali lagi dengan sukarela. 

7. Fasilitas Layanan Dan Garansi
Jika konsumen sudah rela memberikan rezeki untuk kita, apa yang kita lakukan untuk konsumen? Satu-satunya yang fair adalah memberikan fasilitas layanan dan garansi atas kualitas hasil kerja kita. Fasilitas layanan yang paling umum adalah antar jemput gratis. Sedangkan garansi yang paling umum adalah mengganti cucian yang hilang atau rusak dengan nilai rupiah tertentu.
Apakah konsumen merasa diuntungkan dengan hal tersebut? TIDAK! Konsumen laundry hanya akan diuntungkan jika baju-baju kotornya kembali dalam kondisi lebih bersih. Jadi, jangan sekali-sekali mengunggulkan fasilitas layanan dan garansi sebagai senjata utama untuk merangkul hati konsumen. Fasilitas layanan dan garansi hanyalah sebatas pemanis saja dalam bisnis laundry kita.



8. Pengelolaan Pelanggan 
Banyak pelaku usaha laundry tidak mampu eksis dalam jangka panjang karena tidak mampu mengelola pelanggan. Mengelola pelanggan di sini bukanlah dengan cara rutin menelepon
pelanggan dan meminta baju-baju kotornya untuk dicucikan. Pengelolaan pelanggan di sini diartikan dalam lingkup yang lebih luas sebagai ciri khas usaha jasa, yakni memberikan kualitas
hasil kerja yang terbaik untuk konsumen dan membuat konsumen merasakan ketergantungan dengan bisnis laundry kita. Jadi, di sini konsumen yang tergantung kepada kita, bukan kita yang tergantung kepada konsumen.  Berikanlah pelayanan ekstra seperti memberikan pilihan minyak wangi, anti kusut, pelayanan antar jemput. Selain itu dalam usaha jasa laundry ketepatan waktu adalah hal yang mutlak Anda jaga. Jangan sampai pelanggan Anda kecewa karena pakaian yang mereka cuci tidak diselesaikan dengan tepat waktu. Buatlah pelanggan Anda cinta mati agar tidak berpindah ke kompetitor.

Rintangan dalam menjalani usaha laundry  

Setiap menjalankan sebuah usaha hambatan dan juga rintangan bisa datang sewaktu-waktu. Tidak menutup kemungkinan halangan itu juga menimpa bisnis laundry Anda. Berikut ini beberapa halangan-halangan yang biasanya menimpa usaha jasa laundry.
  1. Banyaknya kompetitor yang membuka usaha serupa. Persaingan dalam bisnis adalah hal yang biasanya, oleh karena itu menjaga hubungan baik dengan pelanggan harus tetap dijaga. Berikan pelayanan yang baik agar pelanggan puas dan mau balik lagi.
  2. Pelanggan biasanya meminta waktu pengerjaan yang cepat. Maka dari itu bila dalam kondisi yang ramai maka perlu mengatur waktu agar tidak mengganggu pelayanan terhadap pelanggan.
  3. Masyarakat yang sudah mempunyai mesin cuci sendiri, sehingga mengurangi potensi pelanggan Anda.




Referensi
Load disqus comments

0 comments